Habis Gelap Terbitlah Terang

Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara.
Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua, dan bersekolah di ELS (Europese Lagere School), hingga berusia 12 tahun kemudian dipingit dan harus tinggal dirumah.
Karena bersekolah ELS (Europese Lagere School), dan belajar bahasa Belanda, maka dalam kesehariannya mengisi harinya dengan belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-temannya yang berasal dari Belanda. Karena korespondensi dengan teman-temannya di Belanda dan membaca buku – buku, koran, majalah Eropa, maka Kartini tertarik dengan kemajuan berpikir perempuan Eropa. Sehingga timbul keinginan untuk memajukan perempuan pribumi alias bangsa Indonesia yang pada saat itu berstatus social yang rendah.

Atas ide pemikiran untuk memajukan perempuan atau istilahnya emansipasi wanita, maka Kartini sering mengirim tulisannya dan dimuat di Majalah De Hollandsche Lelie.
Ide dan pemikiran dan perjuangan Kartini tidak hanya masalah emansipasi wanita akan juga masalah sosial secara utuh yaitu, agar perempuan memperoleh kebebasan, dan persamaan hukum.
Pada tanggal, 17 September 1904 Kartini wafat pada usia 25 tahun, dan dimakamkan di desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang, Jawa Tengah. Setelah beliau wafat maka surat-surat yang pernah dikirimkannya kepada teman-temannya di Eropa, oleh Mr. J.H. Abendanon yang saat itu menjabat sebagai menteri Kebudayaan, Agama dan kerajinan Hindia Belanda dan dibukukan kemudian diberi judul Door Duisternis tot Licht yang artinya “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”, kemudian diterbitkan dalam bahasa Melayu berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang

Pada surat – surat Kartini berisi ide pemikiran dan keinginannya untuk menjadi seperti kaum perempuan di Eropa. Ide, pikiran dan keinginannya sangat kontroversi pada masanya yaitu, perempuan tidak bisa bebas bersekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tidak dikenal, dan harus bersedia dimadu.


sumber: wikipedia.org


2 komentar:

  1. Anonim mengatakan...

    majulah wanita Indonesia

  2. Anonim mengatakan...

    Wah Kerenn dehh.. Sukses buat para Wanita indonesia..

    Dan Met HardikNas Today!!

Posting Komentar